Mengawasi keuangan Labuan Bajo menjadi sebuah hal yang sangat penting untuk dilakukan. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah merupakan kunci utama untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan dana dan korupsi.
Menurut Kuntoro Mangkusubroto, mantan Kepala Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah adalah hal yang tidak bisa diabaikan. “Tanpa transparansi dan akuntabilitas, maka risiko terjadinya penyelewengan dana sangat besar. Oleh karena itu, pengawasan yang ketat terhadap keuangan Labuan Bajo perlu dilakukan secara terus-menerus,” kata Kuntoro.
Pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan Labuan Bajo juga disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Menurut Sri Mulyani, transparansi dan akuntabilitas merupakan dua hal yang sangat penting dalam mewujudkan good governance di daerah. “Dengan adanya transparansi dan akuntabilitas, maka masyarakat dapat mengetahui dengan jelas bagaimana dana publik digunakan dan untuk kepentingan apa,” ujar Sri Mulyani.
Namun, dalam prakteknya, seringkali masih ditemui berbagai masalah terkait transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah. Hal ini disebabkan oleh minimnya kesadaran dan keterbukaan dari pihak-pihak terkait untuk mempublikasikan informasi keuangan secara transparan.
Untuk itu, diperlukan upaya yang lebih serius dan konsisten dari pemerintah daerah Labuan Bajo untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih percaya dan mendukung program pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
Sebagai akhir kata, mengawasi keuangan Labuan Bajo dengan menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas merupakan langkah yang sangat penting dalam upaya mewujudkan good governance di daerah tersebut. Semua pihak, baik pemerintah daerah, masyarakat, maupun pihak terkait lainnya perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari korupsi dan penyelewengan dana.