Labuan Bajo telah menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat populer di Indonesia, terutama setelah menjadi UNESCO Global Geopark pada tahun 2019. Namun, dengan pertumbuhan pariwisata yang pesat, penting bagi pemerintah dan pihak terkait untuk memastikan bahwa pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan di kawasan ini dilakukan dengan baik. Salah satu cara untuk melakukan hal ini adalah dengan melakukan audit berbasis risiko yang efektif.
Menurut Pakar Audit dan Risiko, Bambang Supriyadi, “Strategi efektif dalam melakukan audit berbasis risiko di Labuan Bajo sangat penting untuk memastikan bahwa potensi risiko yang ada dapat diidentifikasi dan dikelola dengan baik.” Audit berbasis risiko merupakan pendekatan yang memungkinkan auditor untuk fokus pada area-area yang memiliki risiko tertinggi, sehingga sumber daya dapat dialokasikan dengan efisien.
Salah satu strategi efektif yang dapat digunakan dalam melakukan audit berbasis risiko di Labuan Bajo adalah dengan melakukan identifikasi risiko secara komprehensif. Menurut Dr. Ir. Yunita Kurniawati, seorang pakar risiko lingkungan, “Identifikasi risiko secara komprehensif akan memungkinkan auditor untuk memahami secara mendalam potensi risiko yang mungkin terjadi di kawasan Labuan Bajo, mulai dari risiko lingkungan hingga risiko sosial.”
Selain itu, penting juga untuk melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam proses audit berbasis risiko ini. Menurut Dr. Muhammad Farhan, seorang ahli kebijakan publik, “Melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah, masyarakat lokal, dan lembaga swadaya masyarakat akan memastikan bahwa audit berbasis risiko yang dilakukan lebih akurat dan transparan.”
Dalam melakukan audit berbasis risiko di Labuan Bajo, penting juga untuk memperhatikan faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi risiko di kawasan ini. Misalnya, adanya perubahan iklim dapat meningkatkan risiko terjadinya bencana alam di Labuan Bajo. Oleh karena itu, auditor perlu memperhitungkan faktor-faktor eksternal ini dalam melakukan audit berbasis risiko.
Dengan menerapkan strategi efektif dalam melakukan audit berbasis risiko di Labuan Bajo, diharapkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan di kawasan ini dapat berjalan dengan lebih baik. Sehingga, Labuan Bajo dapat tetap menjadi destinasi wisata yang indah dan lestari untuk dinikmati oleh generasi mendatang.