Tantangan dan solusi dalam pengawasan keuangan otonomi khusus Labuan Bajo menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan pemerintah. Sebagai destinasi pariwisata yang sedang berkembang pesat, Labuan Bajo memiliki potensi ekonomi yang besar namun juga memerlukan pengawasan keuangan yang ketat untuk mencegah potensi penyalahgunaan dana dan korupsi.
Menurut Bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch Dula, tantangan terbesar dalam pengawasan keuangan otonomi khusus Labuan Bajo adalah kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah. “Kita perlu memastikan bahwa setiap pengeluaran dan penerimaan keuangan daerah tercatat dengan jelas dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Salah satu solusi yang diusulkan adalah dengan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengawasan keuangan daerah. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Corruption Watch (ICW), Adnan Topan Husodo, partisipasi aktif masyarakat dapat menjadi salah satu solusi efektif dalam mencegah praktik korupsi. “Masyarakat yang cerdas dan kritis dapat menjadi mata dan telinga yang membantu pemerintah dalam mengawasi penggunaan dana publik,” kata Adnan.
Selain itu, penguatan lembaga pengawas keuangan daerah juga menjadi kunci dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas keuangan di Labuan Bajo. Kepala BPK Perwakilan NTT, Basuki, menegaskan pentingnya peran Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam mengawasi pengelolaan keuangan daerah. “BPK memiliki wewenang untuk melakukan pemeriksaan terhadap pengelolaan keuangan daerah secara independen dan obyektif,” ujarnya.
Dengan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pengawas keuangan daerah, diharapkan pengawasan keuangan otonomi khusus Labuan Bajo dapat terjamin dengan baik. “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga keuangan daerah agar dapat digunakan secara efisien dan berdaya guna bagi kesejahteraan masyarakat,” kata Bupati Agustinus Ch Dula. Dengan upaya bersama, tantangan dalam pengawasan keuangan otonomi khusus Labuan Bajo dapat diatasi dan menciptakan tata kelola keuangan yang baik untuk pembangunan daerah.