Strategi Penilaian Kinerja Keuangan Labuan Bajo untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Lokal
Labuan Bajo, sebuah destinasi pariwisata yang sedang berkembang pesat di Indonesia, memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Namun, untuk mencapai hal ini, diperlukan strategi penilaian kinerja keuangan yang tepat.
Menurut Dr. Andi Rusli, seorang pakar ekonomi dari Universitas Negeri Makassar, “Strategi penilaian kinerja keuangan sangat penting untuk mengukur sejauh mana hasil yang telah dicapai dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal di Labuan Bajo.”
Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah dengan melakukan evaluasi secara berkala terhadap penggunaan dana pariwisata di Labuan Bajo. Dengan cara ini, dapat diketahui apakah dana tersebut telah digunakan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani dari Universitas Udayana, disebutkan bahwa “Penilaian kinerja keuangan yang baik dapat membantu dalam mengidentifikasi kelemahan dan potensi yang ada dalam pengelolaan dana pariwisata di Labuan Bajo.”
Selain itu, melibatkan masyarakat lokal dalam proses pengambilan keputusan terkait pengelolaan dana pariwisata juga merupakan strategi yang efektif. Dengan demikian, masyarakat dapat merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan dana tersebut.
Menurut Bapak Made Subrata, seorang tokoh masyarakat Labuan Bajo, “Partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan dana pariwisata akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal. Masyarakat akan lebih peduli dan memperhatikan penggunaan dana tersebut dengan lebih bijaksana.”
Dengan menerapkan strategi penilaian kinerja keuangan yang tepat, diharapkan Labuan Bajo dapat menjadi contoh bagi destinasi pariwisata lainnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Dukungan dari pemerintah dan stakeholders terkait juga menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan ini.
Sumber:
1. Dr. Andi Rusli, Universitas Negeri Makassar
2. Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, Universitas Udayana
3. Bapak Made Subrata, tokoh masyarakat Labuan Bajo